Nenek memberi wejangan bagaimana menjadi istri
yang baik:
Nenek berkata, “Pada waktu marah jangan
bertengkar, boleh tidak bicara, tidak mencucikan baju
dia tapi jangan bertengkar dengan dia.”
Nenek berkata, “Bertengkar dengan suami jangan
dipublikasikan, dia mendekatimu selangkah maka
kamu memerlukan 2 langkah.”
Nenek berkata, “Rumah adalah wilayah kekuasaan
wanita, janganlah pergi meninggalkannya apapun
yang terjadi, karena jalan untuk kembali sangatlah
sulit.”
Nenek berkata, “Dua orang hidup dalam satu rumah
jangan selalu memikirkan gengsi, 2 orang menjalani
hidup gengsi sangat pentingkah? Kalau begitu
bagaimana hidup di luar?”
Nenek berkata, “Tidak perduli seberapa kaya
seorang laki-laki, dia masih berharap melihat istri
yang rapi dan bersih, di dalam rumah yang bersih dan
rapi menunggu dia pulang.”
Nenek berkata, “Suami yang baik banyak, dia tidak
pergi memeluk wanita lain. Tapi masyarakat sosial
sekarang banyak wanita yang nakal yang akan
mengulurkan tangan untuk memeluk suamimu.”
Nenek berkata, “Istri harus pergi keluar bekerja,
tidak perduli uang yang dihasilkan banyak atau
sedikit, bekerja adalah bentuk dari penghargaan diri
sendiri. Kamu selamanya di rumah, maka akan
membuat suami mempunyai kesempatan berkata di
depanmu bahwa dialah yang memeliharamu.”
Nenek berkata, “Kamu bekerja di luar, urusan
rumah seberapa sibukpun harus dikerjakan, atau jika
tidak sewa seseorang untuk mengerjakannya.
Pekerjaan rumah harus dikerjakan baik-baik, anak
juga harus dididik dengan baik.”
Nasehat Kakek Untuk Menjadi Suami yang Baik
Setelah kemarin Nenek memberi wejangan tentang
bagaimana menjadi istri yang baik, sekarang kakek pun tidak mau kalah memberikan wejangan bagaimana menjadi suami yang baik :
Kakek berkata, “Hargai istrimu sebagaimana kamu
menghargai ibumu. Berlakulah adil ke kedua belah
pihak sebab istrimu juga seorang ibu dari anak-
anakmu.”
Kakek berkata, “Jika marah boleh tidak memberi
uang, boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi
jangan membentak dan memukul istrimu.”
Kakek berkata, “Jantung rumah adalah seorang istri.
Jika hati istrimu tidak bahagia maka seisi rumah akan
tampak seperti neraka. Tidak ada canda tawa, manja,
dan perhatian. Maka sayangi istrimu agar dia bahagia.
Dengan begitu engkau akan merasa seperti di
surga.”
Kakek berkata, “Besar kecilnya gajimu, seorang istri
tetap ingin diperhatikan. Maka istrimu akan selalu
menyambutmu pulang dengan kasih sayang.”
Kakek berkata, “Dua orang tinggal di bawah 1 atap
(menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa
menang siapa kalah, karena hidup suami istri bukan
untuk bertanding melainkan teman hidup
selamanya.”
Kakek berkata, “Di luar banyak wanita idaman
melebihi istrimu. Mereka mencintaimu atas dasar apa
yang kamu punya sekarang, bukan apa adanya
seperti istrimu. Saat kamu menemukan masa sulit,
maka wanita tersebut pun meninggalkanmu atau
punya pria idaman lain dibelakangmu.”
Kakek berkata, “Banyak istri yang baik. Tapi diluar
sana banyak pria yang ingin mempunyai istri yang
baik dan mereka tidak mendapatkannya (mencintai
mereka bukan materi). Mereka akan menawarkan
perlindungan terhadap istrimu.
Maka jangan biarkan
istrimu meninggalkan rumah karena kesedihan, Sebab itu akan sulit sekali untuk kembali.”
Saya sayang ibu
Seorang anak mendapati ibunya sedang sibuk di
dapur, lalu menuliskan sesuatu di selembar kertas. Si
ibu menerima kertas itu & membacanya:
Ongkos upah membantu Ibu :
- Membantu ke warung 20rb
- Menjaga adik 20rb
- Membuang sampah 5rb
- Membereskan tempat tidur 10rb
- Menyiram bunga 15rb
- Menyapu lantai 15rb
Jumlah seluruhnya : 85rb
Selesai membaca, Ibu tersenyum, mengambil pena
dan menulis dibelakang kertas yang sama :
- Mengandung selama 9 bLn. GRATIS.
- Jaga malam karena menjagamu. GRATIS.
- Airmata yang menetes karenamu. GRATIS.
- Khawatir memikirkan keadaanmu. GRATIS.
- Menyediakan makan, minum, pakaian dan
keperluanmu. GRATIS.
- Jumlah keseluruhan nilai kasihku. GRATIS.
Air mata si anak berlinang, lalu dia memeluk ibunya
dan berkata, “Saya Sayang Ibu.” Lalu dia
mengambil pena dan menulis di kertas: “LUNAS”.
Mama dlm hidupnya membuat 6 kebohongan
1. Saat makan, jika makanan kurang, ia akan
memberikan makanan itu kepada anaknya dan
berkata, “Cepatlah makan, Mama tidak lapar.”
2. Waktu makan, ia selalu menyisihkan ikan dan
daging untuk anaknya dan berkata, “Mama tidak
suka ikan, makanlah, nak..”
3. Tengah malam saat melihat dia sedang menjahit
pakaian untuk mencari penghasilan buat keluarga, Ia
berkata, “Cepatlah tidur, Mama masih belum
ngantuk..”
4. Saat anak-anak sudah tamat dan bekerja di kota
besar, mereka mengirimkan uang untuk Mama. Ia
juga berkata, “Mama masih punya uang.”
5. Saat anak-anak sudah sukses, mereka menjemput
mamanya untuk tinggal di kota besar, Ia lantas
berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, Mama
tidak terbiasa tinggal di sana.”
6. Saat menjelang tua, mama sakit keras, hanya bisa
beristirahat, anak-anaknya akan menangis, tetapi
Mama masih bisa tersenyum sambil berkata,
“Jangan menangis, Mama tidak sakit.” Ini adalah
kebohongan terakhir yg dibuat Mama.
Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa
dewasanya kita, Mama selalu menganggap kita anak
kecil, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah
membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya. Semoga
semua anak-anak di dunia ini bisa menghargai setiap
kebohongan Mama, setiap saat juga mensyukuri kebesaran seorang Mama.